Hal ini disinggung Haris usai mengikuti sidang eksepsi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (17/4).
Haris duduk menjadi terdakwa karena diduga mencemarkan nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan buntut Video Youtubenya berjudul “Ada Lord Luhut dibalik Relasi-Ops Militer Intan Jaya!!! Jenderal BIN juga ada!!!".
"Kita kemarin dapat kabar soal situasi memburuk soal kekerasan di Papua, ada TNI dibunuh," kata Haris kepada wartawan.
"Saya ingin menegaskan, tidak usah harus lewat eksepsi untuk menggambarkan betapa tidak nyamannya situasi kita di Papua hari ini," sambungnya menekankan.
Kabar duka menyelimuti Tentara Nasional Indonesia (TNI). Salah satu prajurit terbaiknya Pratu Miftahul Arifin gugur tertembak dan jatuh ke jurang sedalam 15 meter akibat diserang Kelompok Separatis Terorisme (KST).
Penembakan dari gerombolan KST ini dilakukan di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan pada Sabtu (15/4), pukul 16.30 WIT.
BERITA TERKAIT: