Hal ini ditegaskan Ketua Umum Partai Garuda, Ahmad Ridha Sabana, saat syukuran HUT ke-8 Partai Garuda, di kantornya Jalan Penjernihan, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
“Target suara kami menembus ambang batas, kalau angka (minimal) 7 jutaan harusnya kami bisalah. (Meski) Kami pahami memang berat,†ujar Ahmad seperti dikutip Redaksi melalui keterangan tertulisnya, Senin (17/4).
Untuk meraih target tersebut, Ahmad menyiapkan berbagai strategi. Sehingga Partai Garuda dapat melampaui batas ambang minimal 4 persen seperti yang sudah ditetapkan.
Salah satunya dengan menjaring tokoh baru di sejumlah daerah Indonesia. Strategi ini dilakukan guna menarik simpati masyarakat yang terkait dengan tokoh tertentu.
Strategi ini telah dilakukan Partai Garuda pada 2019 lalu dengan membangun jaringan baru menggandeng tokoh-tokoh lokal. Alhasil, suara di tingkat Kabupaten/Kota, khususnya di wilayah Indonesia Timur, cukup baik.
“Untuk daerah seperti ini kami lebih mencari tokoh-tokoh lokal yang memang seperti di Indonesia Timur itu bisa terjadi, jadi di tingkat nasional tidak dikenal tapi di kampungnya dia terkenal. Kami fokus di daerah kecil tapi solid, daripada kami terlalu meluas tapi tidak bisa kami peroleh,†paparnya.
Ahmad mengungkapkan, saat ini sudah banyak bakal calon legislatif (Bacaleg) yang mendaftar di Partai Garuda. Namun Ahmad belum bisa mengungkapkan angkanya, karena proses penjaringan Bacaleg masih berlangsung.
Untuk itu, Ahmad optimistis suara partai akan naik pada Pemilu 2024 mendatang. Soalnya mayoritas pengurus Partai Garuda adalah orang-orang yang berpengalaman mengikuti Pemilu 2019.
“Kebanyakan pengurus kami di atas 50 persen adalah pengurus lama, artinya mereka paham dengan tantangan di periode lalu, dan strategi ke depan akan diperbaiki berdasarkan pengalaman sebelumnya,†tandasnya.
BERITA TERKAIT: