Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai Wayan Koster dan PDIP tidak konsisten bersikap. Mereka tidak konsisten dalam mengamalkan ajaran Bung Karno sebagaimana saat menolak Israel di Piala Dunia U-20.
“Di situlah ada inkonsistensi, sehingga rakyat menilai Koster tidak konsisten dalam ideologi (Bung Karno) itu,†tegas Ujang Komarudin kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (16/4).
Ujang menilai, para gubernur PDIP telah melakukan blunder yang bisa mencelakakan partai. Terlebih kini alasan Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster menolak Israel terbukti tidak konsisten.
Penyelenggaraan AWBG 2023, menurutnya, menjadi salah satu cara yang diambil untuk mempertahankan elektabilitas PDIP yang semakin anjlok. Seolah PDIP kini sudah mau menerima Israel.
“Demi mempertahankan elektabilitas tidak turun atau tidak anjlok, makanya menerima acara WBG itu di Bali,†demikian Ujang.
BERITA TERKAIT: