Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga berpendapat deklarasi itu sebaiknya bersamaan dengan cawapresnya. Dengan begitu, Koalisi Perubahan sudah lengkap mendeklarasikan pasangan capres-cawapresnya.
Pandangan Jamiluddin, kalau itu dapat diwujudkan, diharapkan dapat menjadi pemicu bagi koalisi lainnya untuk segera mendeklarasikan pasangan capresnya.
"Kalau setiap Koalisi sudah punya pasangan capres, maka pemilih sudah dapat mempelajari plus minus setiap pasangan capres," demikian kata Jamiluddin kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (22/3).
Pandangan Jamiluddin, saat capres sudah disampaikan ke publik lebih awal, maka pemilih punya waktu yang cukup sebelum menentukan pilihannya pada 14 Februari 2024 mendatang.
Kaolisi perubahan sendiri terdiri dari Partai Demokrat, Partai Nasdem dan PKS. Sementara yang lain ada Koalisi Indonesia Bersatu yang terdiri dari Golkar, PAN dan PPP.
Sementara Gerindra dan PKB menyepakati koalisi kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Untuk PDIP sampai saat ini akan bersama siapa dalam menghadapi Pilpres.
Meski demikian, peta partai parlemen selain KIB belum secara jelas akan mengusung siapa untuk diajukan di Pilpres 2024.
BERITA TERKAIT: