Hal tersebut disampaikan Said Aqil saat mengisi ceramah di acara Silaturahmi Tokoh Masyarakat dan Ulama Cirebon Serta Peringatan Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW di kediaman H Zaenal Muttaqin.
"Mereka pamer harta, motor gede (moge), kita belanja di minimarket saja beli sesuatu pas bayar ada pajaknya. Ini malah dikorupsi, kalau gitu enggak usah bayar pajak, kalau pejabatnya masih korupsi. Kecuali tidak dikorupsi, ayo kita taat bayar pajak, untuk membangun bangsa ini," ucap Said Aqil, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (15/3).
Said Aqil juga berharap pada tahun politik nanti masyarakat tetap bisa menjaga tali silaturahmi, dan tidak saling membenci meski beda pilihan politik. Masyarakat harus menunjukkan bahwa Indonesia berbudaya dan berakhlak.
"Saya harapkan warga Cirebon hidup dengan aman tentram walaupun beda pilihan politik, harus bisa menjaga perdamaian jangan saling benci, tunjukan Cirebon punya budaya berakhlak," ajaknya.
Di tempat sama, H Zaenal Muttaqin (HZM) mengatakan, kegiatan ini murni keagamaan, tidak ada konsultasi politik. Namun ia mengakui, sosok Kiai Aqil yang mendorong dirinya untuk maju di Pileg DPR RI dan tidak mempermasalahkan warna partai.
"Kebetulan beliau ada waktu untuk sedikit memberikan pencerahan kepada kami, ini murni kegiatan keagamaan tidak ada unsur politik apapun. Walaupun beliau tahu saya maju di Pileg DPR RI karena memang dorongan dari beliau. Tadi beliau bilang tidak masalah partainya apa, yang penting tetap NU," ujarnya.
Menurut Zaenal Muttaqin, kiai Aqil merupakan sosok ulama besar, dan sudah menganggap seperti keluarga sendiri.
"Beliau itu menganggap saya sebagai anak dan menyayangi saya dan saya sudah beberapa kali silaturahmi ke rumah beliau. Bulan kemarin ketika saya bertemu dengan beliau, saya meminta beliau untuk datang ke rumah saya untuk mengisi pengajian bersama tokoh masyarakat tokoh agama dan tokoh masyarakat mendoakan keluarga saya," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: