Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, melihat ada yang belum selesai di internal trah Soekarno. Hal yang diungkap Guntur, sama halnya membeberkan aib yang selama ini tersimpan untuk jadi konsumsi publik.
"Mestinya masalah keluarga tidak sampai keluar seperti ini. Ini menunjukkan ada saluran yang buntu dalam keluarga sehingga terpaksa keluar ke ruang publik," ujar Saiful kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (25/1).
Menurut akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, hal itu sangat memalukan. Membuka aib keluarga ke ranah publik semestinya dapat dihindari. Karena, publik dapat melihat ada problem besar yang tidak kunjung selesai, sehingga harus diketahui oleh seluruh rakyat Indonesia.
"Urusan trah mestinya urusan pribadi yang tidak boleh keluar dan bahkan diketahui oleh seluruh rakyat Indonesia. Ini terkesan ada pembagian yang tidak merata dan ada hegemoni yang sangat begitu besar dari salah satu trah yang ada," tuturnya.
"Dengan keluarnya permasalahan trah ini menunjukkan adanya superioritas dalam keluarga trah Soekarno," pungkas Saiful.
BERITA TERKAIT: