Politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana menilai pendapat Bahlil tidaklah tepat. Pergantian pemimpin, khususnya terkait dengan fenomena di Inggris yang disoroti oleh Bahlil justru memang wajar terjadi.
"Ini orang bacaannya apa sih?" cuit Panca di akun Twitter-nya pada Kamis (5/1).
"Inggris mah udah biasa gonta-ganti pemimpin. Kalau pemimpin yang sebelumnya
enggak stabil pasti ganti PM (Perdana Menteri). Bukan sebaliknya seperti dibilang Bahlil. Jangan Bahlul lah, emangnya penduduk Indonesia bodoh semua?" lanjutnya.
Berbicara di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (3/1), Bahlil menyebut pergantian pemimpin di Inggris menjadi penyebab krisis di negara tersebut. Banyak menilai pernyataan tersebut seolah merujuk pada upaya perpanjangan masa presiden dengan alasan stabilitas negara.
"Negara sekuat Inggris, akibat karena stabilitasnya tidak bagus, akibat karena terjadi pergantian terhadap kepemimpinan yang cepat, kemudian dari Boris (Johnson) ke (Liz) Truss," ujarnya.
Saat ini, Inggris dipimpin oleh Pedana Menteri Rishi Sunak setelah Truss mundur di tengah kebijakan pajak yang banyak diprotes warga.
BERITA TERKAIT: