Imam di Islamic Center of New York, Imam Shamsi Ali bersama petahana Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir/Net
Proses pemilihan ketua umum yang sedang berlangsung di Muhammadiyah terbilang adem ayem. Setidaknya, tidak ada dinamika yang memanas hingga ribuan muktamirin menentukan 13 formatur untuk membentuk kepengurusan di Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pada malam tadi, Sabtu (19/11).
Imam di Islamic Center of New York, Imam Shamsi Ali bahkan menyampaikan kekagumannya pada kedewasaan Muhammadiyah dalam mencari pemimpin.
“Salah satu yang membanggakan dari Muhammadiyah adalah kedewasaan dalam proses syura memilih Pemimpin. Tidak pernah hiruk pikuk Apalagi mengalami kekacauan yang kurang etis,†ujar penasihat Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Amerika Serikat itu lewat akun media sosial, Minggu (20/11).
Pemilihan ketua umum di Muhammadiyah memang berbeda dengan sistem kebanyakan. Ketua umum tidak langsung dipilih muktamirin. Peserta muktamar hanya memilih 13 formatur terbaik yang nantinya akan bermufakat menyusun kepengurusan di pimpinan pusat. Termasuk menentukan siapa yang jadi ketua umum.
Di media sosialnya, Imam Shamsi Ali tidak hanya memuji sistem pemilihan di Muhammadiyah. Tapi juga tertarik dengan pidato Presiden Jokowi saat membuka muktamar. Ini lantaran Jokowi menekankan pentingnya menjaga lingkungan hidup atau kelestarian alam.
“Maka pesan beliau hendaknya memperbaiki ‘
hablunmilla, hablun minanas’, tapi juga ‘hablun minal alam’atau relasi dengan alam!†ujarnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: