Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lawan Pilpres Belum Jelas, Demokrat-Nasdem-PKS Perkuat Strategi Pemenangan Pileg 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Senin, 07 November 2022, 15:07 WIB
Lawan Pilpres Belum Jelas, Demokrat-Nasdem-PKS Perkuat Strategi Pemenangan Pileg 2024
Koordinator Jurubicara DPP Demokrat, Herzaky Mahendra Putra/RMOL
rmol news logo Lawan politik untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dinilai Partai Demokrat, belum nampak ke permukaan hingga hari ini.

Demokrat yang digadang-gadang bakal berkoalisi bersama Partai Nasdem dan juga PKS, justru kini tengah mematangkan strategi pemenangan untuk Pileg 2024.

Dijelaskan Koordinator Jurubicara DPP Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, pihaknya bersama Nasdem dan PKS kini tengah menunggu lawan politik untuk Pilpres 2024.

Pasalnya, ketiga parpol calon koalisi ini sudah sepakat memajukan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai calon presiden (capres) 2024.

"Dalam penggodokan strategi pemenangan ini, tentu PD (Partai Demokrat) juga sambil melihat potensi siapa lawan yang akan dihadapi," ujar Herzaky dalam keterangan tertulisnya pada Senin (7/11).

"Nah, sampai hari ini kan lawannya belum jelas. Kita lihat saja dulu seperti apa dalam beberapa waktu mendatang," sambungnya.

Maka dari itu, Herzaky memastikan kini Demokrat bersama Nasdem dan PKS unttuk memikirkan pula strategi pemenangan pileg.

"Sambil terus melihat potensi yang akan menjadi lawan kami, ketiga parpol terus melakukan konsolidasi internal. PD ingin kami bertiga, PD, Nasdem, PKS, sama-sama tinggi kursi suaranya di pileg," ucapnya.

Ia memandang, kemenangan ketiga parpol koalisi di pileg turut menentukan kesuksesan pemimpin negara sekaligus pemimpin pemerintahan kelak di 2024 dalam menjalankan peranannya mengelola Indonesia.

Apalagi, ditegaskan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat ini, Demokrat bersama Nasdem dan PKS memiliki visi memperjuangkan harapan rakyat yang menginginkan perubahan yang lebih baik.

"Untuk mengimplementasikan harapan rakyat itu, bukan hanya butuh kekuatan Presiden di eksekutif, tetapi juga kekuatan para wakil rakyat di badan legislatif, baik terkait kebijakannya, aturannya, maupun anggarannya," katanya.

"Ini akan baik untuk penguatan kekuatan parlemen dalam menopang kerja eksekutif," demikian Herzaky.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA