Apalagi, sejak Januari hingga September 2022, surplus neraca perdagangan Indonesia telah mencapai 39,8 miliar dolar AS. Sementara itu, nilai ekspor pada bulan September 2022 secara
year on year mengalami peningkatan sebesar 20,28 persen. Memanfaatkan momentum ini, Pemerintah terus berupaya meningkatkan ekspor melalui pembukaan pasar ekspor, salah satunya melalui pameran business to business internasional Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37.
Atas dasar itu, Presiden Joko Widodo yang didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat membuka pameran perdagangan yang diikuti oleh lebih dari 795 pelaku usaha dan 2.800 buyers dari 176 negara secara hybrid di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Rabu (19/10), menyampaikan bahwa tingkat kepercayaan global semakin baik.
Presiden Joko Widodo bahkan yakin ekonomi nasional masih bisa tumbuh di atas 5 persen atau di atas 5,4 persen pada kuartal III 2022. Presiden Joko Widodo pun menekankan pentingnya bekerja keras secara detail di tengah kondisi saat ini.
TEI 2022 diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan bersama para stakeholder terkait dengan mendorong tujuh sektor unggulan, yakni manufaktur fesyen dan aksesori, perawatan kesehatan dan kecantikan, makanan dan minuman, peralatan medis, perabotan dan dekorasi rumah, serta digital dan layanan.
TEI 2022 digelar secara offline pada 19 hingga 23 Oktober 2022 di ICE BSD, sedangkan secara virtual digelar pada 19 Oktober hingga 19 Desember 2022. Pameran tersebut ditargetkan menambah 10 miliar dolar AS pada neraca perdagangan Indonesia. Dalam pembukaan TEI 2022 tersebut juga dilakukan penyerahan penghargaan Primaniyarta Award dan Primaduta Award tahun 2022 kepada para pelaku usaha dan kepala daerah yang berhasil mendukung ekspor nasional.
Selain pameran internasional, TEI juga menyelenggarakan beberapa kegiatan pendukung antara lain penandatanganan memorandum kerja sama dagang antar negara yaitu Trade, Tourism, and Investment Forum yang membahas isu-isu terkini dalam dunia dagang internasional, penjajakan kesepakatan bisnis (business matching), dan konseling bisnis (business counseling).
Menko Airlangga mewakili Presiden Joko Widodo serta didampingi oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan audiensi dengan CEO Kodeco Energy di Hall Nusantara ICE BSD. Pertemuan tersebut membahas terkait rencana investasi Korea Selatan di Indonesia, khususnya pada sektor pertanian dan peternakan.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Kabinet, Menteri Perdagangan, Menteri Investasi, Menteri Pertanian, Menteri Peternakan Papua Nugini, Duta Besar Negara sahabat, perwakilan Kementerian Luar Negeri, Gubernur Jawa Timur, Gubernur Sulawesi Utara, Gubernur Gubernur Banten, Ketua KADIN Indonesia dan asosiasi beserta para pelaku bisnis.
BERITA TERKAIT: