Jamin Hak Pilih Mahasiswa Rantau, KPU DIY Akan Jemput Bola ke Kampus-kampus

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 13 Oktober 2022, 17:18 WIB
Jamin Hak Pilih Mahasiswa Rantau, KPU DIY Akan Jemput Bola ke Kampus-kampus
KPUD Yogyakarta pastikan mahasiswa rantau terjamin hak pilihnya/Net
rmol news logo Para mahasiswa dari luar daerah yang kini tengah menempuh pendidikan di Yogyakarta tak perlu khawatir kehilangan hak pilih saat hari pencoblosan Pemilu 2024. Sebab, Komisi Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan hak pilih mahasiswa luar daerah akan terjamin.

"Soal hak pilih mahasiswa rantau di Yogyakarta atau di seluruh Indonesia dalam Pemilu 2024 dijamin perlindungan haknya," kata Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU DIY, Ahmad Shidqi, di Yogyakarta, Kamis (13/10).

"Apalagi, KPU sudah menandatangani MoU dengan kampus-kampus di Yogyakarta," ujarnya.

Sebagai penyelenggara pemilu, KPU bakal menggencarkan sosialisasi serta memfasilitasi proses perpindahan penggunaan hak pilih para mahasiswa di Yogyakarta. Diharapkan mahasiswa bisa proaktif mengurus perpindahan penggunaan hak pilih mereka melalui formulir A5.

Untuk itu mahasiswa dapat memastikan namanya tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) di daerah asal masing-masing. Bisa menggunakan aplikasi Lindungi Hakmu atau mengakses laman lindungihakmu.kpu.go.id.

"Kalau sudah terdaftar sebagai pemilih, tahun depan sebelum pemilu mereka diberi kesempatan untuk pindah memilih menggunakan formulir A5. Kalau sudah mengurus itu, mereka baru bisa menggunakan hak pilih di Yogyakarta," jelasnya.

Mengacu pengalaman pada Pemilu 2014 maupun Pemilu 2019, Shidqi mengakui tidak sedikit mahasiswa yang bersikap apatis saat memperoleh sosialisasi dari KPU mengenai pemilu.

Sebagian mahasiswa kala itu, baru menyadari lalu memperjuangkan hak pilih mereka saat hari-H pemungutan suara.

"Problem mahasiswa ketika diberi kesempatan tidak sadar, baru saat tiba hari pemungutan suara, mereka datang ke KPU untuk difasilitasi haknya," tuturnya.

Menurut dia, proses perpindahan memilih sulit kalau sudah tiba hari-H pencoblosan. Sebab secara administratif KPU perlu memetakan TPS yang digunakan serta surat suara yang tersedia.

Oleh karena itu, Shidqi memastikan menjelang masa pendaftaran pemilih KPU bakal menggencarkan sosialisasi dengan menggandeng perguruan tinggi di DIY, termasuk mengunjungi seluruh asrama mahasiswa daerah di DIY.

"Kami akan bikin posko di kampus-kampus untuk pelayanan formulir A5, jemput bola juga di asrama-asrama mahasiswa daerah," tandasnya. rmol news logo article

EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA