Breaking News:

Kota Global Cuma Slogan Tanpa Keselarasan Eksekutif dan Legislatif

Media Bahrain Akui Pemain Lokal Timnas Indonesia Ini Bisa Jadi Ancaman

Bawaslu Prediksi Bansos Rawan Dipolitisasi Calon Kepala Daerah

Kader Nasdem Protes Puluhan Lurah di Jakarta Dijabat Plt

Cara Guru Gesek Bokong Siswi

Kamis, 10 Oktober 2024

  • Translate Berita Bahasa Inggris
  • Share RMOL X
  • Tiktok RMOL
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Politik

Read English Version Translate Berita Bahasa Inggris

Kritik Kenaikan Pertamax, Ekonom: Pertamina Sudah Untung Rp 15,3 T saat Harga Minyak Dunia Turun

LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Sabtu, 02 April 2022, 16:24 WIB
Kritik Kenaikan Pertamax, Ekonom: Pertamina Sudah Untung Rp 15,3 T saat Harga Minyak Dunia Turun
Ilustrasi Pertamina/Net
rmol news logo Kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) umum RON 92 atau Pertamax seharusnya tak dilakukan pemerintah. Sebab, Pertamina sudah untung besar saat menahan harga Pertamax sebesar Rp 9 ribu di tengah harga minyak dunia yang turun.

BERITA TERKAIT:

Pemerintah Tunda Pembatasan BBM Subsidi, PKS: Harusnya Dibatalkan
Pemerintah Tunda Pembatasan BBM Subsidi, PKS: Harusnya Dibatalkan
Pembelian BBM Subsidi Disarankan Pakai KTP
Pembelian BBM Subsidi Disarankan Pakai KTP
DPR Apresiasi Keputusan Tunda Pembatasan BBM Subsidi
DPR Apresiasi Keputusan Tunda Pembatasan BBM Subsidi
Kementerian ESDM Akui Masih Dalami Pembatasan BBM Subsidi
Kementerian ESDM Akui Masih Dalami Pembatasan BBM Subsidi
BBM dan Gas 3 Kg di Pagar Alam Kembali Langka
BBM dan Gas 3 Kg di Pagar Alam Kembali Langka

"Idealnya kenaikan Pertamax masih bisa ditahan. Pada saat harga minyak turun di kisaran 20 dolar AS per barel pada 2020, harga Pertamax tidak diturunkan," ujar Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios), Bhima Yudhistira saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL Sabtu (2/4).

Menurut Bhima, meski kenaikan Pertamax sebesar Rp 12.500 per liter, atau di bawah rencana awal sampai Rp 16 ribu, tetap saja kenaikan tersebut akan memberatkan ekonomi masyarakat menengah.

"Mereka akan terpaksa turun kelas ke Pertalite. Migrasi ini bisa akibatkan gangguan pada pasokan Pertalite, yang berujung kelangkaan di SPBU," tuturnya.

BACA JUGA:

Masih Digodok, Pengetatan Pengguna BBM Subsidi per 1 Oktober Batal
Masih Digodok, Pengetatan Pengguna BBM Subsidi per 1 Oktober Batal
Pembatasan Pertalite Disinyalir Batal Berlaku Oktober
Pembatasan Pertalite Disinyalir Batal Berlaku Oktober
Padahal menurut Bhima, dengan keuntungan besar yang pernah didapat Pertamina saat harga minyak dunia turun bisa menutup selisih harga kenaikan yang ditetapkan. Sehingga masyarakat kelas menengah tak harus bermigrasi ke Pertalite.

"Pertamina bahkan tercatat membukukan untung sebesar Rp 15,3 triliun pada periode yang sama (2020). Artinya, kompensasi masyarakat membayar Pertamax saat itu bisa digunakan untuk menahan selisih harga keekonomian dan harga jual 9 ribu per liter," demikian Bhima. rmol news logo article

< SEBELUMNYA

TB Hasanuddin Kritik Raffi Ahmad Pakai Seragam TNI: Ada Aturannya!

BERIKUTNYA >

Prabowo Harus Buktikan Betul-betul Bentuk Zaken Kabinet

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

APPS RMOL.ID
Apple Android
PERTAMINA NEWS Inside
Bawaslu News 2024

Copyright © 2024 Republik Merdeka Kantor Berita Politik & Ekonomi RMOLID All Right Reserved.