Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Melihat Respons Jokowi, jadi Curiga Penundaan Pemilu Memang Pesanan Istana

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Minggu, 06 Maret 2022, 16:23 WIB
Melihat Respons Jokowi, jadi Curiga Penundaan Pemilu Memang Pesanan Istana
Direktur Eksekutif Kajian Politin Nasional (KPN) Adib Miftahul/Net
rmol news logo Pernyataan Presiden Joko Widodo terhadap wacana penundaan Pemilu 2024 dianggap seolah-olah merestui ide tersebut agar tetap berjalan dan diteruskan.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (6/3).

Presiden Joko Widodo sebelumnya menyampaikan kalau dirinya patuh dan taat pada konstitusi, namun ia menegaskan bahwa wacana penundaan pemilu tidak bisa dilarang karena bagian dari demokrasi.

“Dengan statemen seperti ini seolah-olah Jokowi merestui ide pemilu ditunda. Harusnya kalau Jokowi konsisten dengan tidak setuju soal perpanjangan jabatan, dia harus tegas dengan statemen dia dulu yang menyebut menjerumuskan dia dll,” kata Adib.

Tidak cuma itu, jika benar Jokowi sama sekali tidak “terlibat” dalam wacana penundaan pemilu ini, maka bisa dipastikan ada sanksi terhadap partai politik koalisi pemerintah yang ikut menyuarakan penundaan pemilu.

Oleh karenanya, Adib menantang Jokowi memberi stempel pengkhianat terhadap partai politik koalisi yang mewacanakan penundaan pemilu itu. Kalau tidak, maka patut diduga ada tangan istana dalam polemik wacana penundaan pemilu yang berdampak kepada perpanjangan masa jabatan presiden ini.

“Bisa jadi diduga ini pesanan istana dengan menggunakan tangan parpol koalisi untuk menunda pemilu dan meneruskan masa jabatan,” pungkas Adib.

“Kalau jokowi tidak tegas dan cenderung seolah-olah membiarkan,” imbuhnya menambahkan.rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA