Kini, minyak goreng yang sebelumnya sempat tembus di harga Rp 25 ribu per liter sudah satu harga menjadi 14 ribu per liter berkat kucuran subsidi dari pemerintah.
Bagi pengamat politik Ujang Komarudin, kebijakan ini tentunya akan berdampak kepada elektoral Ketua Umum Partai Golkar tersebut. Airlangga sendiri menjadi salah satu nama yang didorong maju dalam Pilpres 2024.
Apalagi, calon presiden untuk 2024 mendatang dituntut masyarakat harus mampu mengendalikan kondisi ekonomi dan juga sosial politik di Indonesia.
"Penurunan harga minyak goreng mungkin saja berdampak pada elektoral Airlangga. Tentu dengan kinerja dan prestasinya ditingkatkan lagi,†ucap Ujang kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (20/1).
Menurutnya, program yang dilakukan Menko Perekonomian itu soal menurunkan harga minyak goreng di tengah kondisi ekonomi sulit saat ini sangat tepat.
Namun, nama Airlangga yang menjadi anak buah Jokowi akan menambahkan poin justru bukan sebagai personal, tapi bagi pemerintah saat ini.
"Karena masyarakat kecil tahunya penurunan itu oleh pemerintah. Kalau bicara pemerintah ya Jokowi yang dapat poin,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: