Namun, publik menanggapi sinis maraknya baliho elite politik tersebut. Selain karena Pilpres 2024 masih lama, pemasangan baliho juga dinilai tidak berempati dengan kondisi bangsa yang berjuang melawan pandemi Covid-19.
Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas), Andi Yusran mengatakan, seharusnya para elite itu tidak genit di tengah penderitaan rakyat.
Bahkan menurut Andi, elite politik akan mudah melenggang jika berhasil menunjukkan kerja nyata dalam membantu mengatasi pandemi Covid-19.
"Keberhasilan dalam menyelesaikan pandemi ini bisa menjadi tiket ke kursi Presiden di 2024," kata Andi saat berbincang dengan
Kantor Berita RMOLJakarta, Kamis (5/8).
Namun sebaliknya, imbuh Andi, gagal mengatasi pendemi juga berdampak buruk. Hal itu diperparah dengan pemasangan baliho sehingga menciptakan citra kontraproduktif di masyarakat.
Pas
Akibatnya, publik akan melabeli para politisi ini sebagai elite gagal. Dam tentu saja bisa jadi faktor resistensi dalam politik elektoral Pilpres mendatang.
BERITA TERKAIT: