Begitu tegas Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq menanggapi pernyataan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono.
"Makanya, kami mengapresiasi peran yang dilakukan Menlu Retno dengan mendorong negara-negara di OKI untuk menguatkan kembali diplomasi untuk menekan agresi dan aneksasi Israel,†kata Maman kepada wartawan, Jumat (21/5).
Dalam upaya perjuangan tersebut, Maman mendesak faksi-faksi yang ada di Palestina untuk duduk bersama menyelesaikan masalah internal. Dengan begitu, mereka bisa bersatu dalam menyelesaikan konflik dengan dan bukan mengedepankan kepentingan kelompok.
"Hamas dan Fatah perlu duduk bersama memperhatikan kepentingan yang lebih penting, yaitu rakyat Palestina bukan kepentingan sendiri-sendiri,†katanya.
Selain itu, anggota Komisi VIII ini berharap agar pernyataan-pernyataan kelompok tertentu yang mengajak masyarakat untuk abai dengan serangan Israel bisa dihentikan.
“Fokus kita adalah bagaimana kita menghentikan agresi dari sebuah negara kepada rakyat sipil. Tidak boleh ada rakyat sipil yang menderita menjadi korban kekerasan atas nama apapun apalagi atas nama sebuah negara,†ucapnya.
"Makanya pernyataan Pak Hendropriyono itu sangat aneh dan tidak mendasar,†tandasnya.
BERITA TERKAIT: