Jokowi meminta publik menghentikan perdebatan tentang rencana impor satu juta ton.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan publik mungkin mendengar pernyataan Jokowi.
Meski demikian, kata Dedi publik sulit percaya dengan pernyataan Jokowi. Sebab, selama ini orang nomor satu di Indonesia ini kerap kali tidak konsisten atas pernyataan.
"Publik mungkin mendengar statemen itu, tetapi untuk percaya akan sulit mengingat Jokowi berulang kali tidak konsisten dengan pernyataannya," demikian kata Dedi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (27/3).
Dalam situasi seperti saat ini, Dedi menjelaskan masyarakat tidak perlu pernyataan politis, tetapi masyarakat perlu penerapan gagasan nasionalis.
"Dalam kondisi sekarang, yang diperlukan bukan statement politis tetapi implementasi gagasan nasionalis terutama soal pertanian," demikian kata Dedi.
Dalam beberapa hari ini, publik dihebohkan dengan rencana impor satu juta ton impor beras.
BERITA TERKAIT: