Di Indonesia 60 Persen Pemilih Milenial, PPP Harus Pertimbangkan Taj Yasin Maimoen Sebagai Ketum Baru

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Jumat, 11 Desember 2020, 19:36 WIB
Di Indonesia 60 Persen Pemilih Milenial, PPP Harus Pertimbangkan Taj Yasin Maimoen Sebagai Ketum Baru
Taj Yasin Maiomoen Zubair/Net
rmol news logo Jumlah pemilih milenial di Indonesia yang menyentuh angka 60 persen harus menjadi salah satu pertimbangan peserta Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk memilih Taj Yasin Maimoen Zubair menjadi Ketua Umum baru.

Demikian pandangan politik Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an saat bebrincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat petang (11/12).

Menurut Ali Rif'an, PPP harus segera diselamatkan dengan memilih figur yang tepat. Kekosongan kepemimpinan definitif yang cukup lama harus dijawab dengan memilih pemimpin masa depan partai Kakbah yang bisa menyelamatkan PPP lolos parlemen threshold.

"Kalau figur nggak tepat risikonya bisa nggak lolos parlemen threshold, Dalam konteks Indonesia agar partai punya kepercayaan di masyarakat butuh figur kuat dan dianggap kharismatik," demikian analisa Ali Rif'an kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (11/12).

Melihat nama yang muncul dalam Muktamar IX itu, Ali Rif'an melihat Taj Yasin Maimon memiliki kekuatan figur yang mumpuni.

Mbah Moen, kata mantan Manajer Riset Poltracking Indonesia ini merupakan tokoh sentral dan sesepuh yang sangat dihormati seluruh kader PPP.

Selain anak biologis Mbah Moen, Taj Yasin nampak mewarisi kharisma Mbah Moen. Apalagi saat ini, Taj Yasin juga menjabat sebagai Wakil Gubernur.

Ali Rif'an melihat beberapa elemen penting yang menjadi prototipe pemimpin PPP adalah santri, santun dan teknokrat.

"Sosoknya juga nampak santun, santri, teknokrat, sekarang Taj Yasin kan Wagub Jateng, PPP di masa depan butuh prototipe seperti Taj Yasin. Kharismanya juga ada, mewarisi kharisma Mbah Maimoen," kata lulusan Magister Politik Universitas Indonesia ini.

Meski demikian, Ali Rif'an mewanti-wanti Taj Yasin harus mempertimbangkan finansial untuk maju di Muktamar PPP.

Dalam dinamika Muktamar sebuah partai politik, faktor logistik juga menjadi variabel penting dalam memelusukan perebutkan kursi PPP 1.

"Kalau sari segi finansial logistik untuk Muktamar juga perlu," pungkas Ali Rif'an.

PPP akan melaksanakan Muktamar IX pada Jumat (18/12). Panitia Muktamar memutuskan bahwa Muktamar digelar secara virtual dengan cara mengumpulkan seluruh pengurus dna kader PPP di beberapa titik di Indonesia. Diantaranya, Semarang, Bogor, Manado, Makasaar, Palembang, Balikpapan dan beberapa titik lokasi lainnya.

Untuk sosok calon ketua umum yang sudah santer maju sebagai ketua umum adalah Suharso Monoarfa. Bahkan Beberapa DPW dan organ sayap parta sudha menyatakan dukungan terbuka pada politisi yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bappenas. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA