Dia tidak abis pikir. Pasalnya, para pejabat yang ada di bank-bank BUMN bergaji besar. Artinya, sudah seharusnya mereka bekerja profesional dan membuat perusahaan menjadi maju, bukan malah membuat perusahaan itu bangktut.
“Harusnya tajir, lho kok rontok?†tanyanya kepada redaksi, Senin (6/7).
Beathor mengurai bahwa penghasilan pejabat eselon I di Kemenkeu yang ada di bank BUMN mendapat penghasilan setidaknya mencapai Rp 300 juta sebulan.
“Jika merangkap rangkap jabatan BLU (Badan Layanan Umum), komisaris, dan tambah bonus Rp 1 milyar tiap tahunnya, jadi berapa?†tuturnya.
Kondisi itu akan tetap berlaku walau pemimpin di negeri ini silih berganti dan utang perusahaan membengkak.
Dia lantas membandingkan dengan penghasilan Presiden Joko Widodo yang hanya Rp 70 juta per bulan dan Ahok sebagai Komisaris Pertamina yang mencapai Rp 170 juta tiap bulan.
Sambil menyindir, Beathor berujar, para pejabat Kemenkeu tidak perlu bersusah payah untuk menjadi tajir. Tidak seperti para politisi yang harus menghabiskan uang untuk kampanye.
“Cukup senyam-senyum di depan Menteri Keuangan Sri Mulyani,†demikian Beathor.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: