Dilihat dari alasan pencopotan, analis politik Dedi Kurnia Syah berpandangan seharusnya yang dicopot adalah Yasonna.
“Konflik kepentingan itu wilayah pengambil kebijakan, Dirjen Imigrasi soal ini hanya pelaksana, Yasona lah yang punya andil besar terkait ada tidaknya kepentingan di seluruh struktur kerja Kumham,†kata Dedi kepada redaksi, Selasa (28/1).
Atas dasar itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) ini meminta agar ada langkah tegas yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo terhadap Yasonna.
“Sudah waktunya (Jokowi) mempertegas posisi Yasonna, hendak di pihak PDIP atau pemerintah yang itu berarti mendukung KPK,†ujar Dedi.
Bagi Dedi, konflik kepentingan terkait keberadaan Harun Masiku dan jejaknya sangat jauh jika dikaitkan dengan Dirjen Imigrasi. Justru konflik menguat karena posisi Yasonna dan Harun berada di kendaraan yang sama, yakni PDIP.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: