Pengamat kepolisian Institute for Security and Strategic Studies (ISEES) Bambang Rukminto menilai, Komjen Idham Aziz memiliki gaya memimpin seperti mantan Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian.
"Bahwa backgroundnya dari satuan-satuan tugas itu juga mempengaruhi terhadap style dalam memimpin. Pak Idham Aziz dari Bareskrim dan kebetulan juga pernah di Densus, ini mengikuti jejak dari Pak Tito," ujar Bambang kepada wartawan, Senin (28/10).
Bagi Bambang, penunjukkan Komjen Idham Aziz sebagai calon tunggal Kapolri tidak terlepas dari Tito Karnavian. Dimana, Tito yang saat ini menjabat sebagai Mendagri ingin memastikan kebijakannya dapat diteruskan.
"Dimana Pak Tito ingin memastikan bahwa kebijakan-kebijakannya akan diteruskan oleh pengganti yang sesuai dengan style beliau," jelasnya.
Selain itu, kata Bambang, pemilihan calon Kapolri juga berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan oleh Dewan jabatan dan kepangkatan tinggi (Wanjakti) Polri.
"Pertanyaannya adalah jika Wanjakti sudah dilakukan, kenapa hanya muncul satu nama? Bahwa kemudian hanya muncul satu nama kemungkinan itu keputusan dari tubuh Polri," imbuhnya.
Bambang menegaskan, proses penunjukkan Komjen Idham Aziz sebagai calon tunggal Kapolri dan dikirim kepada DPR berdasarkan Undang-Undang yang berlaku.
DPR hanya melakukan
fit and proper test terhadap calon Kapolri yang diserahkan Presiden Joko Widodo untuk kemudian ditetapkan diterima atau tidak
Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian melepas jabatan karena ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Indonesia Maju.
BERITA TERKAIT: