Airlangga Seperti Bang Akbar, Miliki Ketrampilan Sosial Besarkan Golkar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Minggu, 04 Agustus 2019, 11:25 WIB
Airlangga Seperti Bang Akbar, Miliki Ketrampilan Sosial Besarkan Golkar
Airlangga Hartarto/Net
rmol news logo Airlangga Hartarto memiliki modal kuat untuk terpilih kembali menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar pada Munas (Musyawarah Nasional) mendatang.

“Airlangga memiliki citra publik yang positif sebagai figur profesional yang santun dan organisatoris dan tak suka berkonflik,” ujar sosiolog politik dari Universitas Trunojoyo Madura, Dr Khoirul Rosadi.

Masyarakat Indonesia, ungkap Rosadi lebih menyukai tokoh politik berkarakter kalem nan lembut, dibandingkan dengan yang muncul dengan ekspresi keras atau emosional.

Di samping mengapresiasi karakter kepemimpinan Airlangga, Rosadi juga membandingkan Ketum Golkar itu  dengan Akbar Tanjung, Ketum Golkar sebelumnya, yang sedikit banyak disebutnya memiliki kemiripan.
 
“Saya kira, salah satu faktor penting mengapa Partai Golkar tetap besar setelah kejatuhan Orde Baru adalah adanya kepemimpinan Bang Akbar saat itu. Ia merawat soliditas kader dan mengambil hati simpul-simpul suara di masyarakat dengan komunikasi yang santun,” ujar sosiolog politik dari Universitas Trunojoyo Madura kepada Kantor Berita RMOL, Minggu (4/8).

Sementara Airlangga, yang jadi Ketua Umum Golkar setelah partai itu mengalami goncangan hebat akibat kasus korupsi yang menimpa Setya Novanto dan Idrus Marham, disebut Rosadi punya ketrampilan sosial untuk merangkul seluruh potensi partai, sehingga Golkar tidak menjadi terpuruk.

“Bang Akbar itu, dulu, kalau turun ke bawah nggak lupa nanya ke kader-kader akar rumput, apa yang mereka perlukan. Mereka merasa diperhatikan pucuk pimpinan partai. Mas Airlangga sekarang ini juga melakukan berbagai hal untuk merawat kemesraan dengan kader-kader di daerah, misalnya dengan membawa mereka bertemu dengan elit politik di pemerintahan hingga Presiden,” terangnya.

Menurut Rosadi, sangat wajar jika masyarakat kepincut dengan pemimpin politik berkarakter kalem, karena secara psikologis akan membuat mereka nyaman.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA