"Yang saya dengar begitu (Jokowi ingin percepat munas). Tapi tidak langsung dari Pak Jokowi, tapi yang saya dengar begitu," kata Andi Sinalungga di Jakarta, Senin (8/7).
Guna merespons hal itu, DPP Golkar harus melaksanakan Rapat Pleno yang diikuti Rapimnas. Sebagai partai pendukung, kata dia, Golkar memiliki peran signifikan mengawal pemerintahan Jokowi-Maruf 2019-2024.
"Saya mendukung segera rapat untuk menentukan kapan yang baik (waktu) Munas bagi Partai Golkar," ujarnya.
Ia menjelaskan, sejumlah partai pendukung Jokowi-Maruf saat ini telah bergegas mempercepat penyelenggaraan Munas sebelum pelantikan. Beberapa diantaranya adalah PDP dan PKB.
PDIP bahkan sebelumnya akan menggelar Kongres pada tahun 2020, namun dipercepat untuk menyesuaikan agenda partai dan pemerintah serta mempersiapkan untuk Pilkada serentak 2020. Sedangkan PKB direncanakan akan melaksanakan Muktamar di Bali pada 20-22 Agustus.
Pun demikian dengan partai berlambang pohon beringin, hingga kini ia mengaku sudah ada desakan dari sejumlah kader dan juga pengurus DPD Golkar untuk segera melakukan Munas pada September ini.
"Ada dorongan (Munas) sebelum penetapan kabinet, ada dorongan seperti itu," ujarnya.
Namun diakui Andi, sejauh ini Golkar memang belum menjadwalkan waktu Munas karena dinamika yang terjadi dalam internal yang terbelah menginginkan Munas digelar September, sedangkan lainnya menginginkan Desember 2019.
"Rapat pleno akan digelar pada pertengahan Juli ini untuk menentukan waktu pelaksanaan Munas Golkar, Kita tunggu saja" tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: