Jubir BPN Gamal Albinsaid menguraikan bahwa salah satu masalah yang dialami BPJS Kesehatan adalah defisit anggaran. Sejak tahun 2014, defisit yang terjadi mencapai Rp 3,3 triliun dan terus bertambah hingga mencapai Rp 9,8 triliun per tahun 2017.
Defisit ini yang kemudian menimbulkan permasalahan bagi dokter, rumah sakit dan perusahaan obat.
Dia mengaku sudah punya solusi untuk mengurangi permasalahan tersebut, yakni dengan menaikkan anggaran kesehatan. Dana akan diambil dari kementerian lain di luar Kemenkes agar tidak mengganggu bantuan kesehatan.
"Untuk menutup di PBI (Penerima Bantuan Iuran), jadi bisa digunakan dari pos anggaran lain atau dari Kemensos, sehingga anggaran yang sudah minim ini bisa digunakan untuk infrastruktur kesehatan, untuk promotif dan preventif," kata Gamal dalam diskusi 'Merdekakan Sektor Kesehatan, Sejahterakan Ekonomi Rakyat' di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jakarta Selatan, Rabu (13/3) lalu.
Selain membenahi masalah defisit BPJS Kesehatan, Gamal juga memastikan kualitas pelayanann akan meningkat dengan baik di tangan Prabowo-Sandi.
"Hari ini BPJS hadir, tapi kualitasnya dianggap oleh masyarakat mengalami penurunan, berbeda dengan pasien non BPJS," ujar Gamal.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: