Namun demikian, pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio tidak mempermasalahkan perubahan pelepasan jumlah bidang usaha ke asing yang dilakukan pemerintah.
Sebab, pemerintah sudah sering berubah-ubah dalam mengambil kebijakan.
“Bila benar, maka kejadian lagi, berubah-ubah,†ujarnya kepada
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Selasa (20/11).
Hensat, sapaan akrabnya, menilai ada yang lebih penting ketimbang sikap inkonsistensi pemerintah, yaitu tentang dasar mereka mengambil kebijakan tersebut.
Sebab, tidak sedikit bidang usaha yang dilepas tersebut yang berbasis usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM),
“Ini harus dijelaskan dasarnya apa? Kok sampai bidang usaha berbasis UMKM juga dilepas ke asing,†ujarnya.
Pendiri Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (
KedaiKOPI) menduga, keputusan itu diambil karena Menko Perekonomian Darmin Nasution mulai bingung dalam meningkatkan perekonomian Indonesia yang sedang lesu. Dia setuju dengan pernyataan ekonom senior, DR Rizal Ramli yang menilai keputusan itu seperti keputusasaan pemerintah.
“Apa karena Menko sudah bingung dan mendapat tekanan tinggi sehingga asal dalam mengambil kebijakan,†tukasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: