“Kami dari Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) selalu menggunakan narasi positif dalam kampanye,†ujar Verry kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (28/10).
Verry melihat penggratisan itu sebagai hal yang wajar untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Madura. Pasalnya dengan dikenakannnya tarif selama ini mengurangi pendapatan masyarakat Madura, terutama yang bekerja di Surabaya.
“Ini kebijakan yang berpihak pada rakyat di mana tentunya Pak Presiden Jokowi ingin melihat efek ekonomi yang ditimbulkan dari kebijakan tersebut,†terangnya.
Dengan digratiskan, sambung Verry, peredaran barang dan manusia menjadi lancar di antara kedua wilayah tersebut. Sehingga Surabaya sebagai kota pusat pertumbuhan bisa memberikan keuntungan menetesnya kepada Madura.
“Tentu saja pergerakan barang dan manusia akan meningkat yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan perekonomi,†demikian Verry.
[jto]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: