Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, Anton Sihombing menilai hal itu sudah lama dibahas secara internal, namun di sisi lain pemerintah belum memiliki sikap keberpihakannya terhadap fasilitas DPR.
"Kita kecewa kepada pemerintah, masak anggaran buat perawatan dan pengamanan saja tidak diberikan," ujar Anton di Komplek DPR, Jakarta, Kamis (18/10).
Sambung Anton yang berasal dari Fraksi Golkar itu, DPR sudah memohon melalui Banggar untuk mempertimbangkan hal ini. Pasalnya ini menyangkut keamanan anggota dewan.
"Ini objek vital jadi harus dipikirkan lah. Jadi pemerintah ini pelit sekali," tegasnya.
Terkait insiden peluru nyasar, Anton memandang bahwa kaca film antipeluru itu bukan sesuatu yang istimewa. Dia melihat sudah banyak gedung pemerintah yang menggunakan itu bahkan dari bawah hingga atas.
"Ini sudah 12 tahun lalu diajukan dan ini bukan yang istimewa. Gedung pemerintah saja dari lantai satu sudah anti peluru. Bayangan saja eselon 8 saja sudah dilindungi, sementara kita belum," tandasnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: