Begitu kata Wakil Bupati Trenggalek Muhammad Nur Arifin saat mengisi workshop pemenangan calon legislatif DPR RI, tingkat provinsi sampai DPRD kabupaten dan kota yang digelar sekolah pemimpin muda, Kader Bangsa Fellowship Program (KBFP) VIII di Jakarta, Kamis (4/10).
“Yang harus ada dalam diri calon pemimpin adalah komitmen yang kuat. Harus banyak memikirkan kenapa harus terjun di dunia politik saat usia muda dan kenapa harus melibatkan diri di masyarakat mulai dari sekarang,†ujarnya.
Lebih dari itu, Ipin meminta para kaum muda mengibaratkan masyarakat yang akan diwakilinya sebagai kekasih. Sehingga nantinya, dapat berfikir dan berkorban demi kebahagiaan orang-orang terkasihnya itu.
“Cintai rakyatmu, kejar rakyatmu seperti kamu kejar kekasihmu. Kalau kalian suka atau cinta meskipun hanya punya motor lalu kemudian hujan deras pasti akan tetap
ngapelin. Itu sama seperti kalian ketemu rakyat, pasti akan berpikir bagaimana agar masyarakat senang dan makmur karena kalian nanti cinta,†urainya.
Selain itu, lanjut Ipin, calon pemimpin muda juga harus memiliki narasi politik yang mudah diterima. Dia menilai narasi ingin memperjuangkan hak-hak rakyat harus diubah. Ini karena kita membangun Indonesia itu tidak bisa gagah-gagahan sendiri atau berjuang sendiri.
“Jika narasi itu yang terus digunakan justru akan memiliki jarak dengan rakyat karena ditagih janji saat kampanye,†tukasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: