Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria kepada awak media di gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (2/10).
"Saya kira ini bukan satu tindakan yang baik, kita malu karena ada media asing yang memberitakannya," kata Riza.
Mengenai bencana yang terjadi di sana, sambung dia, warganya justru memanfaatkan kesempatan itu buat menjarah. Hal ini membuat nama Indonesia tercoreng seakan-akan menunjukkan ketidakmampuan negara dalam mengatasi hal tersebut.
"Mudah-mudahan pemerintah dapat menyelesaikan masalah ini, supaya Indonesia bisa lebih baik citranya di dunia internasional," imbuhnya.
Pasalnya, penjarahan yang terjadi bukan menyangkut bahan makanan dan obat-instan saja melainkan barang-barang elektronik juga digasak oleh para penjarah.
"Ternyata kompensasi itu bukan saja makanan dan minuman yang diambil, terapi juga barang-barang lainnya ikut diambil," terang Wakil Ketua Komisi II DPR itu.
Pihaknya pun akan mengkonfirmasi kebenaran bahwa pemerintah membolehkan masyarakat menjarah toko dan minimarket di Palu.
"Kira harap pemerintah dapat mengatasinya supaya tidak terjadi lagi ke depannya," tutup Riza.
[rus]
BERITA TERKAIT: