Demikian disampaikan Zulkifli di sela-sela menghadiri reuni 40 tahun Ikatan Alumni Lemhannas (IKAL) di Kelapa Gading, Jakarta, Senin malam (26/3). Zulkifli dimintai tanggapannya atas pidato Ketua IKAL Agum Gunelar yang mengatakan ada segelintir kecil di Indonesia yang menginginkan negara ini bubar.
Agum, dalam pengantar pidatonya mengatakan bahwa mayoritas bangsa ini menginginkan negara Indonesia tetap utuh. Namun, ada sebagian kecil yang lihai mencari celah yang selalu memprovokasi agar negara ini bubar.
Zulkifli yang hadir bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Wiranto, Panglima TNI dan Kapolri, menyesalkan pernyataan Agum Gumelar tersebut.
Menurutnya, problem pokok bangsa adalah kesenjangan sosial yang begitu menganga. Kesenjangan ini dan semakin kuatnya oligarki, adalah ancaman riil, bukan soal siapa dan gerakan apa.
Dalam kesempatan itu, Zulkifli juga mengatakan bahwa pikiran Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal negara yang mungkin bisa bubar pada tahun 2030, adalah sebuah tantangan yang perlu dihadapi.
"Ya, kalau ada pikiran dan pandangan Prabowo soal situasi ke depan, soal ancaman negara bubar, dan lain-lain, kita lihat saja sebagai tantangan bangsa yang perlu direspon positif. Bukan dibenci," demikian Zulkifli yang juga ketum PAN ini.
[rus]
BERITA TERKAIT: