Lulusan Terbaik FH UBJ Bertekad Perjuangkan Kedaulatan Maritim

Ia meraih predikat bergengsi ini berkat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) luar biasa 3,95, serta catatan akademik dan kontribusi yang mengagumkan selama masa studi. Prestasi tersebut mencakup penulisan 8 jurnal ilmiah dan 14 buku ber-ISBN, serta menghadirkan ratusan rilis media terkait hukum maritim di Indonesia maupun Internasional. 

“Predikat wisudawan terbaik adalah sebuah amanah dan tanggung jawab besar, bukan tujuan akhir. Kelulusan adalah permulaan untuk membuktikan ilmu yang didapat bisa benar-benar diaplikasikan serta bermanfaat di tengah masyarakat,” kata Capt. Hakeng dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Kamis malam, 2 Oktober 2025. 

Sebagai seorang pengamat maritim, Capt. Hakeng secara khusus menyoroti kondisi hukum maritim di Indonesia.

"Saya melihat potensi luar biasa Indonesia sebagai negara maritim, namun saya juga menyaksikan hukum seringkali belum sepenuhnya bisa dihadirkan untuk masyarakat pesisir dan para pelaut. Saatnya bagi hukum tidak hanya hidup di ruang sidang atau buku tebal, tapi hadir nyata di pelabuhan-pelabuhan kecil, di desa-desa nelayan, dan di pulau-pulau terpencil," tegasnya.

Ia juga menyoroti adanya 24 aturan tumpang tindih di dunia maritim Indonesia yang memerlukan kehadiran banyak begawan hukum untuk bisa segera diharmonisasi. 

Pengurus IKAL Strategic Center (ISC) ini berkomitmen untuk menjadikan ilmu sebagai alat perjuangan dalam menjaga kedaulatan maritim, memperkuat masyarakat pesisir, dan menata sistem hukum maritim yang lebih adil.

Prestasi Capt. Hakeng menjadi bukti nyata kualitas pendidikan di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya dan semangat alumni untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa, khususnya di sektor maritim. 

Capt. Hakeng juga dikenal luas sebagai rujukan dan narasumber terpercaya oleh Media TV Nasional terkait isu-isu maritim serta dipercaya memimpin berbagai organisasi profesi selama menempuh pendidikannya di UBJ.