Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rakyat Indonesia Berhak Mendapat Perlakuan Baik Dari Polisi Seperti Dialami Ahoker

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 10 Mei 2017, 10:48 WIB
Rakyat Indonesia Berhak Mendapat Perlakuan Baik Dari Polisi Seperti Dialami Ahoker
rmol news logo Massa pro Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melakukan aksi dukungan kepada terdakwa kasus penistaan agama tersebut di depan Rutan Cipinang, Jakarta tadi malam hingga sekitar pukul 22.00 Wib. Aksi keramaian tersebut juga diyakini tidak dilengkapi surat pemberitahuan sebelumnya.

Namun menariknya, pihak Kepolisian tidak membubarkan kelompok pendukung Ahok tersebut. Karena itulah, Komnas HAM menyentil, menyebut aparat hebat.

"Hebat polisi kita," jelas Komisioner Komnas HAM, Meneger Nasution, pagi ini.

Dia menjelaskan demo sebagai salah satu hak konstitusional warga negara sejatinya harus difasilitasi oleh negara. Memang dalam peraturan yang berlaku, penyampaian pendapat di muka umum itu ada mekanismenya untuk mengatur relasi dengan hak orang lain. Misalnya, ada pemberitahuan, ada pembatasan waktu, ada ketentuan tempat, tidak boleh ada hate speech, tidak anarkis dan seterusnya.

"Publik sebagai pemilik dan pengguna hak ruang publik tentu berhak tahu, apakah sebuah demo sudah ada pemberitahuan sesuai prosedur? Apakah sebuah demo melampaui batas waktu yang ditetapkan peraturan? Apakah sebuah demo ada hate speech? Dan lain-lain," beber Maneger.

Setelah mencermati performa tadi malam dalam menangani penyampaian pendapat semalam, dia menyampaikan bahwa polisi kita hebat. Polisi tidak membubarkan massa, tidak meletuskan gas air mata, tidak menyemprotkan air dan tidak menampilkan kekerasan. Polisi mengedepankan persuasi dan mengutamakan dialog.

"Pokoknya, polisi kita sangat manusiawi," ucapnya.

Kedepan, dia menambahkan, publik tentu berharap kehebatan polisi semalam itu berlanjut. Polisi tetap harus tetap hebat, siapa pun yang demo, harus diperlakukan sama, diperlakukan dengan sangat manusiawi, tidak boleh diskriminatif.

"Publik mendukung polisi kita untuk lebih profesional dan lebih manusiawi terhadap semua demo yang dilakukan oleh warga negara, siapa pun. Begitulah sejatinya Polri kita sebagai Polisi Negara," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA