Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Selamat HUT "NKRI" Ke-67!

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/hendra-j-kede-5'>HENDRA J. KEDE</a>
OLEH: HENDRA J. KEDE
  • Senin, 03 April 2017, 10:33 WIB
Selamat HUT "NKRI" Ke-67<i>!</i>
Peta Republik Indonesia Serikat/Net
SELAMAT Hari Ulang Tahun "NKRI" ke 67. Ya, hari ini adalah hari dimana 67 tahun silam (3 April 1950) Indonesia resmi menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari sebelumnya Negara Federasi dengan 17 (tujuh belas) Negara Bagian.
Selamat Berpuasa

Indonesia menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berkat usaha keras luar biasa dari Ketua Fraksi Partai Masyumi di DPR RIS saat itu, Mohammad Natsir. Indonesia menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berkat apa yang kemudian dikenal dengan istilah "Mosi Integrasi Natsir".

Mohammad Natsir menolak hasil Konferensi Meja Bundar di Den Hag, Belanda, yang menyepakati Indonesia berupa negara Republik Indonesia Serikat (RIS) dan tidak memasukan Irian Barat (saat ini : Papua) ke dalam negara merdeka Indonesia.

Mohammad Natsir menyampaikan pidato di depan sidang DPR RIS yang diberi judul "Mosi Integrasi". Tokoh-tokoh politik dengan berbagai aliran (Islamis, Nasionalis, Katolik, Kristen, Sosialis, Hindu, Budha dan lain-lain) menerima dan menyepakati "Mosi Integrasi Natsir" tersebut, termasuk Presiden RIS Bung Karno.

Bung Karno tidak saja mendukung, bahkan menugaskan Mohammad Natsir mengkomunikasikan "Mosi Integrasi" ini kepada seluruh Negara Bagian dan mencari formula yang bisa diterima semua pihak.

Tepat tanggal 3 April 1950, Bung Karno sebagai Presiden RIS menyetujui bentuk negara Indonesia berubah dari Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagaimana hasil kesepakatan Meja Bundar menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menunjuk Mohammad Natsir sebagai Perdana Menteri Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tersebut.

Saat ini, NKRI sudah ditetapkan sebagai salah satu pilar dari empat pilar berbangsa dan bernegara Indonesia disamping Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika yang takkan lekang dimakan panas takkan lapuk dimakan hujan, sampai akhir zaman, Insya Allah.

Begitulah tingkat kenegarawanan tokoh-tokoh politik dari berbagai aliran (Islamis, Nasionalis, Katolik, Kristen, Sosialis, Hindu, Budha dan lain-lain) saat itu. Jika sudah menyangkut negara, mereka bahu membahu dan mengesampingkan semua perbedaan, semua bersatu dibawah naungan Sang Saka Merah Putih.

Selamat Ulang Tahun "NKRI" ke 67. Terima kasih anak negeri padamu Pahlawan Nasional Mohammad Natsir atas "Mosi Integrasi"mu. Terima kasih para tokoh politik bangsa saat itu yang telah menunjukan apa arti Negarawan dalam wujud nyata.

Jalayalah selalu bangsa Indonesia, pimpinlah dunia menuju peradaban yang lebih beradab dan berkeadilan. MERDEKA!!! [***]

Penulis adalah redaktur khusus Kantor Berita Politik RMOL, Sekjen Community for Press and Democracy Empowerment (PressCode), Ketua Panpel Tekad Suci untuk Indonesia

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA