Demikian disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Rabu (22/2)
Menurut data BNPB, hujan yang turun di wilayah Bogor dan Bekasi telah menyebabkan Sungai Cileungsi-Cikeas, Kali Bekasi dan Sungai Cakung meluap sehingga menimbulkan banjir di Kota Bekasi sejak Minggu (19/2) hingga Selasa (21/2) kemarin.
Akibatnya, ribuan rumah di 24 kelurahan, 10 kecamatan di Kota Bekasi terendam. Sebanyak 100 KK atau 400 jiwa mengungsi yang tersebar di 3 titik yaitu, 20 KK atau 80 Jiwa di IKIP (Pondok Gede), 10 KK atau 40 Jiwa di Kalibaru (Bekasi Barat). Selain itu 70 KK atau 280 Jiwa di Duren Jaya (Bekasi Timur).
"Total ada 1.314 KK yang terdampak banjir. Jumlah ini kemungkinan besar bertambah yang kena rata-rata di perumahan padat penduduk," beber Sutopo.
Berdasarkan data BNPB, banjir menerjang Kecamatan Jati Asih, Bekasi Selatan, Mustika Jaya, Rawa Lumbu, Pondok Gede, Bekasi Barat, Pondok Melati, Bekasi Utara, Medan Satria dan Bantargebang.
Sedangkan di Kecamatan Bekasi Selatan banjir merendam 12 komplek perumahan yaitu Perum Mutiara Gading Timur (MGT), Pondok Timur Indah (PTI), Pondok Ungu Permai (PUP), Perum Nasio, Perum Duta Indah, Perum Interup Asri, Kel. Jati Waringin, Pondok Hijau, Permai, Pondok Chandra Melati, Kelurahan Harapan Mulya, Perum Bougenvil, Perum Griya Jatisari, Komplek Buana Risma, dan Jalan Jatiluhur. Ditambah lagi di Kelurahan Margahayu Kecamatan Bekasi Timur banjir merendam Perum Dosen IKIP dan Perum Surya Mandala.
Adapun di Kota Bekasi pihaknya masih melakukan pendataan. Kondisi banjir di perumahan IKIP, salah satunya yang terletak Pondok Gede masih setinggi 2 meter.
"14 kompleks perumahan yang padat penduduk juga terendam banjir dengam ketinggian mencapai 1,2 - 2 meter," demikian Sutopo.
[zul]
BERITA TERKAIT: