Sikap tersebut dicerminkan oleh Gerakan Pemuda Ansor sebagai salah satu organisasi gerakan di bawah Nahdlatul Ulama.
Bagi GP Ansor wilayah Jakarta, kesalahan Gubernur Ahok terlihat dalam penggusuran yang terus menerus dilakukan. Bahkan, Ahok menjamin Pemprov DKI Jakarta akan terus menggusur pemukiman warga jika dirinya menjalani cuti kampanye mendatang.
Ketua GP Ansor DKI Jakarta, Abdul Aziz, menekankan bahwa penggusuran yang dilakukan Ahok membuat warga Jakarta kian susah, terutama kalangan anak-anak.
"Gubernur akan dikenang hanya sebagai tukang gusur rakyat kecil dan tidak memikirkan efek yang sangat mendalam bagi perkembangan dan psikologis anak anak yang rumahnya tergusur," kata Aziz dalam keterangan persnya, dikutip dari
RMOL Jakarta, Jumat (30/9).
Menurut Aziz, Ahok sebagai Gubernur tidak mampu memberi kesan nyaman kepada rakyat yang dipimpinnnya. Dia malah kerap bersikap seenaknya terhadap kelompok masyarakat lemah.
Hal itu, lanjutnya, berpotensi mengganggu kejiawaan anak-anak korban gusuran yang akan memendam marah kepada pemerintah akibat penghancuran paksa terhadap lingkungan tempat tinggalnya.
"Akan tersimpan rasa dendam yang berkepanjangan bagi anak anak dan itu sangat mengganggu untuk masa depannya," ujar Aziz.
"Jangan jangan Ahok punya dendam dengan orang miskin makanya dia menggusur atas nama pembangunan," tutup pria yang juga menjabata anggota DPRD DKI Jakarta ini.
[ald]
BERITA TERKAIT: