Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Isu Kewarganegaraan Dipolitisir Orang Yang Terganggu Dengan Kehadiran Arcandra Tahar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 15 Agustus 2016, 18:23 WIB
Isu Kewarganegaraan Dipolitisir Orang Yang Terganggu Dengan Kehadiran Arcandra Tahar
Arcandra Tahar/Net
RMOL.  Kewarganegaraan Menteri ESDM Arcandra Tahar menjadi sorotan setidaknya sejak Sabtu akhir pekan kemarin. Isu ini dinilai sengaja dipolitisir oleh orang-orang yang terganggu dengan kehadiran Arcandra di Kementerian tersebut.

"Ini hanya isu yang didorong pihak yang memang punya kepentingan di sektor ESDM. (Isu ini) sama sekali jauh dari isu nasionalisme, mungkin takut bisnisnya terganggu saja," ujar tokoh muda Rusli Halim (Senin, 15/8).

Karena itu Wakil Sekjen DPP PAN ini meminta semua pihak untuk tidak mempolitisir kewarganegaraan Arcandra hanya demi kepentingan-kepentingan sesaat.  Sebab dia yakin Presiden Jokowi pasti sudah mempertimbangkan dengan serius sebelum memutuskan mengangkat Arcandra sebagai pembantunya.

"Kita tanya deh kepada tukang ojek, sopir bus, atau siapapun, ada tidak 'potongan' Pak Arcandra itu bukan orang Indonesia? Pasti dijawab 'Indonesia banget'," tegas Rusli.

Lagi pula, dia menambahkan, jumlah diaspora orang Indonesia yang tersebar di luar negeri berjumlah 7-8 juta. Ragam keahlian bidang tertentu yang membuat diaspora itu menetap, bahkan menjadi warga negara negeri setempat.

"Harusnya kita bangga dong dengan warga diaspora Indonesia di luar negeri. Artinya bangsa kita bangsa kompetitif,"ungkapnya.

Menurut Mantan Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang sempat mengeyam pendidikan singkat di Philadelphia dan Seattle Amerika Serikat ini menilai nasionalisme dan kebanggaan warga diaspora justru lebih tinggi dan memiliki ikatan lebih kuat.

"Waktu saya ke Philadelphia dan tinggal disana, kebetulan diaspora Indonesia di Philadelphia selatan itu yang terbesar di Amerika, momen 17 Agustusan itu lebih meriah dari kampung saya di Indonesia. Bahkan sebagian ada yang menangis karena begitu cinta kepada Indonesia,"  demikian Rusli Halim.

Arcandra yang sebelum menjadi Menteri ESDM menjabat Presiden Direktur Petroneering Houston di Texas, Amerika Serikat ini sudah tinggal di negara Paman Sam tersebut selama 20 tahun. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA