PBNU Gelar Pertemuan Internasional Ulama Moderat Dari 50 Negara

Tujuan dari kegiatan internasional ini adalah untuk menyegarkan kembali misi Islam dan mendorong adanya langkah konkret dari pengambil kebijakan dalam membangun peradaban umat manusia di dunia yang damai dan adil, terutama dalam mengatasi masalah terorisme dan radikalisme agama di dunia saat ini yang sudah sangat mengkhawatirkan.

Hal itu tertuang dalam keterangan pers yang ditandatangani Ketua Panitia ISOMIL, H. Imam Azis, yang diterima redaksi beberapa saat lalu.

Acara yang akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla ini akan dihadiri para ulama dunia dari lebih 50 negara dan ratusan ulama dari dalam negeri yang berpandangan Ahlussunah waljamaah atau moderat.

Mereka akan mendisksikan isu-isu penting yang terkait dengan tema ISOMIL bersama para narasumber. Narasumber dalam negeri yang dijadwalkan adalah adalah Dr. KH.Ma’ruf Amin (Rais ‘Aam PBNU) dan  Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA (Ketum PBNU), juga Komjen Pol Drs. Muhammad Tito Karnavian,  MA. Ph.D. (Kepala BNPT), KH. Yahya C. Staquf (Katib Aam PBNU), Jend TNI(Purn.) Luhut Binsar Panjaitan (Menko Polhukam), Muliaman D. Hadad, Ph.D (Kepala OJK), Prof. Dr. Sri Edi Swasono (Guru BesarEkonomi UI), Letjen TNI (Purn.) Sutiyoso (Kapala BIN), Retno LP. Marsudi (Menlu RI), dan Prof. Dr. KH. Muhammad Quraisy Shihab, MA.

Sementara, narasumber dari luar negeri yang dijadwalkan akan hadir: C. Holland Taylor (Direktur Bayt Rahmah California, USA), Dr. Magnus Ranstrop (Director of Research Centre for Asymmetric Threat Studies at the Swedish National Defence University), Mr.Dr. Nico Prucha (Universityof Vienna, Vienna, Austria, Ahli ISIS), H.E. Sheikh Dr. Ali Goma’a (Mantan Grand Mufti Al-Azhar), Mrs. Lauren Booth (Inggris), dan Syeikh Ahmad Abbadi (President of Mohammedia League of Moroccan Ulama, Marocco). [ald]