Mendagri: Wajar Saya Bersikap ke Orang yang Menusuk Presiden dari Belakang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Rabu, 01 Juli 2015, 13:11 WIB
Mendagri: Wajar Saya Bersikap ke Orang yang Menusuk Presiden dari Belakang
tjahjo kumolo/net
rmol news logo Tidak sedikit orang mengkritik Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, setelah mantan Sekjen PDI Perjuangan ini menyebarkan isu menteri penghina Presiden Joko Widodo. Tjahjo dianggap keluar dari tugas dan kapasitasnya sebagai Mendagri.

Tetapi Tjahjo punya alasan. Dia menegaskan, apa yang dilakukannya tidak melenceng. Disampaikannya bahwa tugas Mendagri terkait masalah stabilitas politik dalam negeri.

Ia luruskan, tugas Mendagri bukan hanya terkait urusan Pilkada, administrasi pemerintahan dan E-KTP. Tugas Mendagri juga mencakup pembangunan tata kelola pemerintahan yang terjaga efektif, efisien, taat pada hukum, kemudian memperkuat otonomi daerah untuk melayani masyarakat dan mempercepat reformasi birokrasi.

"Kemendagri memperkuat Direktorat Kesbangpol, semacam badan yang bisa berfungsi intelijen internal Kemendagri, sebagaimana keinginan saya sebagai Mendagri agar Badan Kesbangpol selalu berkoordinasi dengan BIN di pusat sampai daerah," ujar Tjahjo dalam pesan kepada redaksi (Rabu, 1/7).

Tjahjo melanjutkan, wajar bila dirinya selaku Mendagri menjaga kewibawaan presiden. Apalagi, Presiden Jokowi dan dirinya berada dalam satu partai (PDIP).

"Wajar kalau Mendagri bersikap dalam posisinya 'siapa kawan siapa lawan' kepada siapapun yang menusuk dari belakang Presiden Jokowi. Apalagi, ada aparat birokrasi pemerintahan yang tidak loyal kepada keputusan presiden," pungkas Tjahjo. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA