Diakuinya memang Budi punya kedekatan emosional dengan Jokowi. Budi juga pernah menjadi ajudan dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Alasan lainnya, Budi telah mendapatkan dukungan dari level-level lainnya termasuk dari partai politik karena yang dipilih bukan sekedar pemimpin suatu kementerian, tapi sosok pemimpin yang memegang senjata.
"Saya percaya Pak Jokowi telah mempertimbangkan plus minus termasuk komprehensif. Kan nggak ada keberatan dari Pak JK (Jusuf Kalla), dari Pak Surya Paloh, dan PKB juga. Itu penting bagi Pak Jokowi untuk mendapat dukungan dari partai-partai pengusung dan pendukung. Saya melihatnya beliau sudah mengambil yang terbaik bagi dirinya dan kepentingan yang lebih luas," kata Eva.
Selanjutnya tinggal menunggu persetujuan dari DPR.
"Sekarang bolanya ada di DPR karena presiden telah menggunakan hak prerogatifnya, dengan metode yang dia pilih sendiri. Sekarang kita tunggu saja respon dari DPR," tambah Eva usai menghadiri diskusi Front Page yang digelar oleh kantor berita politik RMOL.Co, siang tadi (Minggu, 11/1).
[wid]
BERITA TERKAIT: