Kalau Pemilu 2014 Beres, E-Voting Bisa Digelar pada 2019

Hal itu dinyatakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu partai Nasdem, Ferry Mursyidan Baldan, dalam diskusi "Pemilu 2014 dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia" di The Cone, Jakarta, Senin (28/10).

"Kualitas pemilu ditentukan oleh daftar pemilu tetap. Kalau itu fiktif, maka KPU pelaku korupsi pertama. Persoalan ini tidak bisa dipotret secara adminstrasi belaka," jelas Ferry.

Menurut Ferry, bila pemilu negeri ini masih belum bisa mengenali pemilihnya atau belum bisa menyelesaikan DPT, maka tidak bisa diharapkan demokrasi yang baik. Ia juga mengharapkan agar DPT di pemilu 2014 bisa terangkum dengan baik agar Indonesia bisa memulai untuk electronic voting (e-voting)  pada pemilu 2019.

"Desainnya itu, kalau pada 2014 DPT menjadi lebih baik maka pada 2019 bisa e-voting," tegas Ferry. [ald]