Adapun bunyi BM yang disebar melalui BlackBerry Messenger (BBM) dimaksud adalah, "Saksikan keunggulan Cagub PKB Khofifah IP dlm debat kandidat di Metro TV live dr Gramedia Expo malam ini jam 19.00 WIB. Sebarkan..:)".
"Dalam pandangan kami, Ketua KPUD ceroboh sebagai aparat penyelenggara negara atau jangan-jangan Ketua KPUD melakukan hal itu dengan sengaja dan ingin membangun opini bahwa KPUD membela pasangan Berkah," tuding Sekertaris Wilayah Relawan Keluarga Berkah, Mohamad Huda atau Ahonk melalui pesan singkat yang diterima
Rakyat Merdeka Online, siang ini (Kamis, 22/8).
Disebutkan Huda, tindakan Andry tersebut bukan justru menguntungkan pihak Berkah, malahan salah satu bentuk pencemaran nama baik pasangan cagub-cawagub Jatim yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Seharusnya Ketua KPUD yang mengetahui aturan tidak seceroboh itu melakukan broadcast sembarangan dengan alasan tertarik dengan isinya," ujarnya.
Pihaknya curiga yang dilakukan ketua KPUD Jatim adalah upaya memojokkan pasangan Berkah, meskipun yang bersangkutan sudah meminta maaf. Pasalnya, BM tersebut seolah menggiring opini masyarakat bahwa pihak Berkah ada main dengan KPU.
"Padahal jelas-jelas kami justru dirugikan. Ini dagelan apalagi yang dibuat oleh KPU Jatim. Jelas kemarin, Berkah dijegal dengan tidak diloloskannya pada saat pencalonan, sekarang malah seolah-olah KPU membela dan terkesan mendukung pihak berkah. Ini adalah konspirasi jahat untuk menjatuhkan pihak Berkah," tegas Huda.
Berkah, masih kata Huda, yakin ada pihak-pihak tertentu yang sengaja ingin memperkeruh suasana Pilgub Jatim melalui skenario ini.
"Untuk itu kami atas nama Relawan Keluarga Berkah menuntut ketua KPUD meminta maaf kepada pihak Berkah atas kecerobohannya, dan mengklarifikasi kepada seluruh masyarakat Jawa Timur bawah pihak Berkah sama sekali tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh ketua KPU Jatim," sebut Huda.
Sebaliknya, pihak Berkah menginginkan agar Pilgub Jatim berlangsung secara jujur dan adil, imbuh Huda.
[wid]
BERITA TERKAIT: