Prestasi membanggakan ini diraih pada kategori kompetisi tim. Dari 39 negara peserta, tim Indonesia meraih skor total 194,6 mengungguli tim Cina di peringkat empat (182,1) dan India di peringkat lima (181,4). Adapun peringkat pertama diraih oleh Korea Selatan (211,2), sedangkan peringkat kedua diraih Singapura (201,7).
Prestasi dalam IOAA ini bukan baru sekali terjadi. Pada IOAA ke-2 tahun 2008, dua Tim Indonesia meraih empat medali emas, tiga perak dan dua perunggu. Namun juara umum diraih oleh Tim India yang meraih dua emas, tiga perak dan satu perunggu karena hanya Tim Indonesia A sebagai tim yang dihitung dalam klasemen umum.
Berdasarkan informasi Humas Kemendikbud, anggota tim Olimpiade Astronomi dan Astrofisika Indonesia terdiri atas M.Imam Adli dari SMA Kharisma Bangsa, Banten; David Orlando Kurniawan dari SMAK 1 Penabur, Jakarta; Marcelina Viana dari SMA Santa Ursula, Jakarta, DKI Jakarta; Rizki Wahyu Pangestu dari SMAN 1 Banjarnegara, Jawa Tengah; dan R.Aryo Tri Adhimukti dari SMAN 3 Malang, Jawa Timur.
Dalam kompetisi itu, Rusia dan Amerika Serikat bertengger di peringkat sepuluh dan sebelas. Sedangkan negara tetangga Thailand di peringkat 24, sedangkan Malaysia di peringkat 35.
Pada kategori individu, David Orlando Kurniawan berada di posisi 11 dari 182 peserta dengan skor 95,02. Peringkat pertama diraih oleh Denis Turcu dari Rumania (100,4), sedangkan peringkat kedua diraih oleh Francis Wang dari Singapura (99,85).
Penghargaan untuk ujian teori terbaik diraih oleh Seyed Shayan Nazemi (Iran), sedangkan untuk ujian praktikum terbaik diraih oleh Francis Wang (Singapura). Adapun penghargaan atas jawaban inovatif terbaik diberikan kepada Iustina Craciun (Rumania).
[ald]
BERITA TERKAIT: