Kekalahan Bibit itu diprediksi berimplikasi pada rontoknya bakal calon gubernur Jawa Timur yang juga didukung Partai Demokrat, Soekarwo, oleh kader PDI Perjuangan (Bambang DH-Said Abdullah) di pemilihan gubernur Jawa Timur, bulan Agustus mendatang.
Demikian disampaikan politisi senior, Zaenal Maarif. Menurutnya, kekecewaan atas kebijakan Soekarwo-Saefulah Yusuf yang tidak merakyat, khususnya perlakuan terhadap buruh, akan berimplikasi besar.
"Sebagian besar kader Demokrat dan sebagian besar warga Nahdlatul Ulama tidak memilih Soekarwo-Saefullah Yusuf sebagai cerminan pemerintah pusat," katanya lewat pesan singkat beberapa saat lalu (Senin, 27/5).
Dan ditambahkannya, Partai Kebangkitan Bangsa sebagai pengusung Khofifah-Herman Suryadi, diprediski pula tidak akan solid karena faktor sejarah terkait tokoh NU almarhum Abdurrahman Wahid.
"Maka pasangan PDIP akan sangat diuntungkan dan mereka akan meraih 47 persen, Soekarwo 32 persen dan Khofifah 21 persen," lanjut mantan pimpinan DPR ini.
Sejauh ini, pasangan yang sudah daftar ke KPU Jatim adalah Khofifah-Herman yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa PKB dengan dukungan parpol non parlemen.
Kemudian pasangan Bambang DH-Said Abdullah yang diusung oleh PDIP; dan pasangan incumbent Soekarwo - Syaifullah Yusuf yang diusung Partai Demokrat, PAN, PPP, Gerindra, PKS dan Hanura serta parpol-parpol non-parlemen.
Ada pula pasangan independen Eggi Sujana-Sihat yang maju dari jalur perseorangan.
[ald]
BERITA TERKAIT: