Bantuan tersebut merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah perusahaan, termasuk PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP).
"Terima kasih pada para tokoh yang sudah hadir menjadi bagian dari kepedulian, termasuk filantropi Pak Jusuf Hamka. Selalu kita nantikan kebaikan hati Bapak untuk bisa memberikan atau turut membantu masyarakat di daerah bencana," kata Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat pelepasan bantuan.
Menurut AHY, bantuan dalam bentuk apa pun sangat diharapkan para korban terdampak bencana. Ia juga mengingatkan agar seluruh masyarakat Indonesia bersatu saling membantu untuk meringankan beban para korban.
Data yang didapat Kemenko Infra, jumlah korban terdampak bencana Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh yang masih tinggal di shelter pengungsian ada 300 ribu sampai 400 ribu orang.
“Jangan pernah menyerah untuk terus memberikan yang terbaik untuk saudara-saudara kita yang ada di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh," tegas AHY.
Sementara itu, pengusaha Jusuf Hamka yang ikut hadir dalam pelepasan bantuan merinci bantuan yang dikirim berupa bahan makanan pokok, kebutuhan bayi dan ibu, serta kebutuhan harian dan kesehatan bagi para korban terdampak di tiga provinsi di Sumatera.
Sosok yang akrab disapa Babah Alun ini mengaku sudah menganggarkan program CSR selama setahun ke depan untuk membantu para korban bencana. Bantuan diterima langsung Komando Kolinlamil Laksda TNI Rudhi Aviantara untuk dikirim ke Pulau Sumatera.
"Hari ini kami mengirimkan bantuan via Kolinlamil yang dibawa KRI Semarang 594, dan kami menganggarkan untuk CSR tahun depan kami tarik kemari (untuk bantuan korban bencana), ya ada ratusan miliar kami anggarkan," tutur Jusuf Hamka.
Selain dikirim melalui kapal TNI AL, bantuan juga dikirim melalui sejumlah pihak. Antara lain, melalui Lembaga Matahari Pagi, Organisasi KNPI, dan juga langsung melalui Kantor Staf Presiden (KSP).
"Sebagai warga negara kita wajib membantu negeri. Negeri sedang susah dan berduka, ayo kita bergandengan tangan, baik cerdik pandai, pengusaha, relawan, yuk kita sama-sama bersatu," tutur Babah Alun.
Babah Alun juga menyayangkan masih ada sejumlah pihak mengkritik kerja keras pemerintah. Padahal pemerintah sudah bekerja keras sejak hari pertama tanpa sorotan kamera untuk menanggulangi dampak banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi.
Ia mengajak seluruh pihak menyamakan persepsi untuk kebaikan pada korban. Bukan hanya pandai mengkritik atas apa yang dilakukan pemerintah, tetapi ikut bergotong royong, ringan tangan untuk membantu para korban bencana, apapun bentuk bantuannya.
"Mau pampers, mau kasur, torn air bersih, makanan biskuit kita bantu, kalau tidak bisa, jangan kita pandai mengkritik, tetapi kita pandai berdoa saja, kasih doa saja," tegas Babah Alun.
"Kalau di agama saya itu, 'sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat buat orang banyak," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: