"Saya mendapat laporan para prajurit yang melakukan tindakan itu tampil secara bertanggungjawab, kesatria dan siap mendapatkan sanksi hukum apapun. Demikian juga para komandan akan ikut bertanggungjawab semuanya. Bagi saya itu melegakan, itu sifat ksatria," ujar SBY di kompleks Istana Negara, Jumat (5/4).
Presiden mengatakan dapat dipahami 11 oknum anggota Kopassus itu bertindak demikian karena ada jiwa korsa yang mereka miliki ketika salah satu rekannya dibunuh oleh pihak luar. Namun, apapun alasannya tindakan itu sangat tidak dibenarkan.
"Meskipun saya tahu mengapa ada tindakan itu. Itu lah awal dari jiwa korsa dan perlakuan yang luar biasa sadisnya itu yang membakar emosi mereka. Tetapi bagaimanapun ini tindakan main hakim sendiri itu. Itu tidak dibenarkan dalam negara hukum," tegas Presiden.
Presiden berharap penegakan hukum atas kasus ini dapat dijalankan sesuai prosedur. Pihak TNI, kata dia, juga harus memetik pelajaran dari adanya peristiwa ini.
"Saya mendukung langkah-langkah jajaran TNI, utamanya TNI AD dan kepolisian untuk menegakkan hukum dan keadilan sebenar-benarnya. Dan saya minta dukungan masyarakat luar, berikan kesempatan ruang kepada mereka untuk bekerja secara profesional," pungkas SBY seperti diberitakan
JPNN.
[dem]
BERITA TERKAIT: