Tak kurang Ketua FPKS Hidayat Nur Wahid, M. Sohibul Iman (Wakil Ketua), Abdul Hakim (Sekretaris), dan Ecky A. Mucharom (Sekretaris II) mengikuti tes urine tersebut. Fraksi PKS menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan BNN dilandasi keprihatinan atas dampak Narkoba yang begitu luas menjangkau anak bangsa.
"Yang terkena dampak tidak hanya orang kaya, tapi juga orang miskin. Tidak hanya di kota, tapi juga sudah sampai ke pedesaan penyebaran narkoba. Ini sungguh mengkhawatirkan," ujar Hidayat Nur Wahid dalam keterangannya kepada pers seusai penandatanganan MoU, di Ruang Rapat FPKS, Senayan, Jakarta, Senin (7/1) .
Tampak mengikuti tes urine sejumlah anggota FPKS lainnya seperti Al Muzammil Yusuf (Wakil Ketua Komisi III), Ma’mur Hasanuddin (Komisi IV), Indra (Komisi III), Nasir Djamil (Komisi VIII), M. Firdaus (Komisi XI), Raihan Iskandar (Komisi X), Abdul Azis Suseno (Komisi VIII) dan beberapa anggota lainnya.
"Anggota yang belum sempat mengikuti hari ini akan menyusul," ujar Hidayat lagi.
BNN sendiri menyatakan kegembiraannya dengan terealisasinya kerjasama dengan Fraksi PKS.
"PKS merupakan Fraksi pertama di DPR yang menjalin kerjasama penanggulangan dampak Narkoba dengan BNN, mudah-mudahan setelah ini fraksi lain akan menyusul," ujar Deputi Bidang Hukum dan Kerjasama BNN, Bali Moniaga.
[dem]
BERITA TERKAIT: