Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/abdul-rouf-ade-segun-1'>ABDUL ROUF ADE SEGUN</a>
LAPORAN: ABDUL ROUF ADE SEGUN
  • Sabtu, 20 Desember 2025, 03:25 WIB
Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik
Ilustrasi. (Foto: Humas BGN)
rmol news logo Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wongkaditi Barat di Kota Gorontalo memastikan mutu dan keamanan pangan melalui dukungan sumber daya manusia profesional serta hasil uji laboratorium yang memenuhi syarat keamanan pangan. Langkah ini menegaskan komitmen SPPG dalam menjawab keraguan publik terkait kualitas layanan pemenuhan gizi.

SPPG Wongkaditi Barat didukung oleh empat sarjana gizi, ahli gizi bergelar AMG, serta chef bersertifikat HACCP yang memastikan setiap tahapan produksi pangan berjalan sesuai standar industri pangan. Proses pengolahan dilakukan dengan pengawasan ketat, mulai dari pemilihan bahan baku hingga penyajian.

Selain penguatan SDM, SPPG Wongkaditi Barat juga secara rutin melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap air, usap peralatan, dan sampel makanan. Seluruh hasil uji tersebut dinyatakan memenuhi syarat keamanan pangan, sehingga aman dikonsumsi oleh seluruh kelompok sasaran.

Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Digitalisasi Bidang Komunikasi dan Media Massa, Molly Prabawati, menilai penguatan SDM dan pengujian laboratorium menjadi fondasi utama layanan gizi yang terpercaya.

“Keamanan pangan harus dibangun dengan standar yang jelas dan tenaga profesional yang kompeten. Langkah yang dilakukan SPPG Wongkaditi Barat menunjukkan komitmen serius dalam menghadirkan layanan gizi yang dapat dipercaya masyarakat,” ujar Molly.

Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN), Khairul Hidayati, menegaskan bahwa standar mutu pangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari kebijakan nasional pemenuhan gizi.

“BGN memastikan setiap SPPG menjalankan layanan berbasis standar keamanan pangan yang ketat. Dukungan tenaga gizi profesional dan hasil uji laboratorium yang memenuhi syarat adalah bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat,” jelas Hida di Gorontalo.

Hida menambahkan, transparansi terhadap proses dan hasil pengujian menjadi kunci membangun kepercayaan publik.

“Dengan SDM yang kompeten dan pengujian yang terukur, masyarakat tidak perlu ragu terhadap kualitas pangan yang disediakan SPPG. Ini adalah bagian dari upaya menjaga kesehatan masyarakat secara berkelanjutan,” tutup Hida. rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA