Dalam sambutannya, Kapuspen TNI menegaskan bahwa peningkatan profesionalitas prajurit penerangan tidak cukup hanya mengandalkan kemampuan teknis, namun diperlukan juga kemampuan soft skill yang baik.
"Dibutuhkan kekuatan moral, mental, etika profesi, dan kondisi jasmani yang prima, kesemuanya harus menyatu dalam diri setiap insan penerangan TNI agar tugas-tugas yang diembannya mampu dilaksanakan secara optimal dan berhasil dengan maksimal,” ujarnya.
Selama sembilan hari, para peserta mendapatkan pembekalan intensif terkait ilmu penerangan yang dapat diimplementasikan dalam tugas di lapangan.
Pembekalan tersebut mencakup aspek konseptual maupun praktis, pengumpulan data, peningkatan kemampuan analisis, pemanfaatan teknologi digital, serta praktik lapangan yang relevan dengan tantangan tugas penerangan TNI ke depan.
Kapuspen TNI mengapresiasi kesungguhan seluruh peserta yang telah mengikuti penataran hingga tuntas.
“Ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh selama mengikuti penataran diharapkan dapat bermanfaat dan berguna dalam meningkatkan kualitas sebagai insan penerangan yang andal dan profesional, guna mendukung tugas satuan,” tegas Kapuspen TNI.
BERITA TERKAIT: