Dengan demikian, penyediaan uang layak edar khususnya di kepulauan Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T) yang sulit dijangkau dengan transportasi umum dapat dilakukan dengan lebih optimal.
Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024 ini berlayar di atas KRI dr. Soeharso-990 yang merupakan unsur TNI AL Koarmada II.
Kapal berjenis Bantu Rumah Sakit ini membawa 30 orang Tim ERB, yakni Departemen Komunikasi BI, Tim Medis TNI AL, Media Nasional dan para petugas Kantor Perwakilan BI dari beberapa wilayah provinsi, serta perwakilan Baznas, yang akan mendistribusikan uang rupiah layak edar senilai kurang lebih Rp8 miliar di pulau-pulau 3T.
ERB tahun 2024 ini dilaksanakan di 2 wilayah provinsi yaitu Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) pada tanggal 23 s.d 29 Februari 2024. Rute ERB Kaltara ini mengunjungi 5 (lima) wilayah yaitu Pulau Sebatik, Pulau Derawan, Pulau Maratua, Desa Talisayan dan Pulau Bunyu.
Saat ini tim ERB telah memasuki Desa Talisayan untuk melaksanakan kegiatan penukaran uang layak edar, sosialisasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah, penyaluran Program Sosial BI (PSBI) baik regular maupun berupa sembako dan menyalurkan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) kepada masyarakat dari Baznas, serta Layanan Kesehatan untuk masyarakat dari Tim Medis Lantamal XIII.
Kerjasama kedua institusi TNI AL dan BI ini terlaksana dalam kegiatan Kas Keliling di Kepulauan Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T) wilayah Provinsi Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur dengan mengangkat tema "Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024”.
Ekspedisi sebelumnya dilepas langsung oleh Koorsahli Kasal Laksamana Muda TNI Budi Setiawan, Deputi Gubernur BI Bapak Doni Primanto Joewono, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara Bapak Dr. H. Suriansyah serta didampingi Waasops Kasal Laksamana Pertama TNI Sigit Santoso, Kadiskual Laksamana Pertama TNI Imam Subarkah, Komandan Lantamal XIII Laksamana Pertama TNI Deni Herman dan Forkopimda Provinsi Kalimantan Utara di Dermaga Mamburungan Mako Lantamal XIII, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, Jumat (23/2).
Kegiatan ini merupakan wujud pelaksanaan dari program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali bahwa personel TNI AL harus turut ikut mengambil peran sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan NKRI.
Dalam hal ini membangun kerja sama dengan BI dalam perwujudan Rupiah berdaulat ke seluruh penjuru Republik Indonesia guna mendukung pembangunan nasional sehingga kehadiran dan keberadaan TNI AL yang bermanfaat bagi masyarakat.
BERITA TERKAIT: