Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kemampuan Menembak Mutlak Harus Dimiliki Prajurit

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Sabtu, 26 Agustus 2017, 07:11 WIB
Kemampuan Menembak Mutlak Harus Dimiliki Prajurit
rmol news logo . Kontingen lomba tembak Piala KSAD dari Komando Daerah Militer (Kodam) XII/Tanjungpura berhasil menyabet medali emas untuk kategori Senapan Match 2 dalam kejuaraan lomba tembak Piala Kasad Tahun 2017. Tidak hanya itu, dua perak dan dua perunggu juga berhasil diboyong Kontingen Kodam XII/Tpr.

Kejuaraan lomba tembak Piala Kasad 2017 dilaksanakan di Divisi I Kostrad, Cilodong, Jawa Barat. Dibuka 21 Agustus dan ditutup 25 Agustus 2017 oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono.

Selain pada nomor senapan match 2 yang meraih medali emas yaitu Pratu Winarko dari Yonif 643/Wns, juga Pratu Ariadi dari Yonif 643/Wns meraih medali perak perorangan senapan match 1 dan Prada Wahyudin Noor  dari Yon Armed 16/Komposit juga meraih medali perak perorangan senapan match 2. Sedangkan dua medali perunggu diperoleh dari kelas senapan beregu dan pistol putra beregu.

Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Andika Perkasa memberikan apresiasi terhadap Tim Petembak Kodam XII/Tpr saat menghadiri penutupan Lomba Tembak Piala Kasad 2017 karena prestasi yang meningkat secara signifikan dari tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Kepala Penerangan Kodam XII/Tpr Kolonel Inf Tri Rana Subekti, bahwa keberhasilan para atlet tersebut diperoleh dari hasil pembinaan dan latihan yang terukur.

"Untuk mencari atlet yang dinilai mampu memberikan prestasi terbaik tentunya kita Kodam XII/Tpr terus melakukan program pelatihan pembinaan petembak secara bertahap dan berkelanjutan yang terarah dan  terukur sehingga memperoleh hasil yang optimal," ujar Kapendam dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/5).

Sebagai prajurit profesional, maka latihan merupakan suatu kebutuhan dan bukan sebagai sebuah keterpaksaan, dan kemampuan menembak bagi seorang prajurit mutlak harus dimiliki sebagai modal militansi dan profesionalisme yang diperoleh dari latihan tersebut.

"Menjadi jago tembak adalah dambaan bagi seorang prajurit sejati, karena dapat menjadi indikator tingkat profesionalisme prajurit. Memadukan bakat dan ilmu yang ditempa melalui latihan yang keras serta didukung  oleh kesungguhan serta motivasi yang tinggi harus ditempuh oleh prajurit untuk mencapai kualitas tersebut," tukas Kapendam. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA